Perayaan Natal, Momentum Bangun Politik Persatuan
Wakil Ketua DPR RI Lodewijk Paulus saat membuka acara Perayaan Natal 2022 dan Tahun Baru 2023 di lingkungan MPR, DPR dan DPD RI i Gedung Nusantara, Senayan, Jakarta, Selasa malam (31/1/2023). Foto : Munchen/mr
Wakil Ketua DPR RI Lodewijk Paulus membuka acara Perayaan Natal 2022 dan Tahun Baru 2023 di lingkungan MPR, DPR dan DPD RI. Dalam pidatonya, Lodewijk mendorong parlemen terus membawa pesan perdamaian dan semangat persatuan kepada segenap rakyat Indonesia.
Pesan tersebut sejalan dengan tema Natal 2022 dan Tahun Baru 2023 MPR, DPR, dan DPD RI, “Maka Pulanglah Mereka Ke Negerinya Melalui Jalan Lain” dan sub tema “Melangkah Maju Bersama, Menyongsong Kehidupan Baru Dalam Kasih Natal”.
“Tema ini sebenarnya sangat relepan dengan apa yang kita hadapi sekarang,” ujar Lodewijk saat menghadiri perayaan Natal Bersama di Gedung Nusantara, Senayan, Jakarta, Selasa malam (31/1/2023).
Lodewijk mengatakan, saat ini kita diharuskan beradaptasi dengan kebiasaan baru agar dapat hidup normal ditengah pandemi Covid – 19. Namun, di tengah-tengah situasi baru, masyarakat di seluruh dunia akan menghadapi kegentingan global atau the perfect storm. The Perfect Storm yang dimaksud meliputi Covid–19, Climate Change, Commodity Price, dan Cost Living.
“Ini merupakan dampak global bukan hanya Indonesia. Nah, tentunya bagaimana kita menghadapi itu, tahun 2023–2024 sebagai suatu tantangan, tapi di situ ada peluang dan di situ juga ada harapan,” katanya.
Sisi lain, Lodewijk mengatakan tahun 2023 sudah memasuki tahun politik. Berkaca dari pemilu lalu, politik identitas masih menjadi salah satu ancaman dalam kemajemukan yang dimiliki oleh Tanah Air. Identitas atau jati diri tersebut bisa dalam berbagai macam bentuk dan jenis,seperti adanya kesamaan akan identitas gender, agama, suku, profesi, dan lain sebagainya.
Karenanya, lanjut Lodewijk, kerukunan dan keharmonisan antarumat beragama harus terus dijaga oleh segenap elemen bangsa Indonesia. “Yang harus kita bangun adalah politik persatuan, politik kedamaian, sehingga kita bisa keluar dari masalah–masalah yang kita hadapi. Masuk kepada kehidupan new normal yang lebih baik,” kata Lodewijk.
“Mari dengan semangat Natal ini,” katanya lagi, “Kita hindari itu, Kebhinekaan adalah kekuatan kita bukan jadi kelemahan. Karena, persatuan dan kedamaian akan membawa kita keluar dari masalah yang kita hadap. Kita akan menemukan jalan baru untuk masuk pada kehidupan new normal. Semoga di tahun akan datang kita selalu diberi kedamaian untuk kehidupan yang lebih baik.” (ann/mh)